KEBUMEN, Kebumen24.com- Dalam rangka Milad SMP Muhamadiyah 2 Kebumen Ke 44 Tahun 2020, berbagai kegiatan digelar. Salah satunya yaitu kegiatan whorkshop penulisan buku yang diikuti oleh tiga puluh siswa dan para guru dengan tema Smart Writing atau pintar menulis.
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari Sabtu dan Minggu 25-26 januari 2020 itu, diharapkan nantinya dapat meningkatkan kemampuan literasi para siswa dan guru dalam hal berbahasa, berbicara, menyimak dan menulis. Adapun untuk hasil karya tulisan tersebut, nantinya akan dikompilasikan menjadi sebuah buku dan akan diterbitkan secara nasional yang memiliki ISBN International Standar Book Number.
Kepala Sekolah SMP Muhamadiyah 2 Kebumen Imam Romzan, mengatakan salah satu kegiatan yang baru pertama ini bertujuan untuk melatih mereka belajar menulis yang hubungannya dengan litrasi siswa. Dengan kegiatan itu diharapklan para siswa nantinya bisa memiliki karya sendiri dalam penulisan buku, dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Ini juga bagian untuk nmendukung program pemerintah yaitu literasi dan untuk para siswa nantinya diharapkan mampu menulis buku dan dapat menghasilkan karya terbaik mereka sehingga mereka bangga menjadi siswa SMP Muhamadiyah 2 Kebumen,”ujarnya.
Rencanya, dari hasil karya karya yang sudah dibuat oleh para siswa di workshop penulisan buku ini akan disusun menjadi sebuah buku dengan judul To Be a Great Generation atau menuju generasi hebat menyongsong era industry 4.0.
‘’Semoga ini bisa menjadi bekal mereka. dan setelah lulus dari SMP Muhammadiyah 2 kebumen para siswa bisa lebih berguna bagi dirinya dan masyarakat, dan bisa menambah wawasan mereka untuk ke jenjang Pendidikan yang lebih tinggi,”pungkasnya.
Sementara itu, Muhamad zaini selaku Trainer Workshop Smart Writing mengatakan Menulis bukan suatu hal yang mudah karena itu berkaitan dengan menata pikiran menata ide. Untuk itu, para siswa sebelumnya juga telah dilatih setiap hari disekolah, mulai dari cara mengembangkan ide, hingga menjadi tulisan yang layak untuk dibaca.
”Pertama mereka kita ajari untuk membuat sebuah kerangka tulisan yang susah dipahami oleh mereka dari chapters ke chapter dari chapters kemudian menjadi subyekter lalu kemudian mereka menulis dan saya target masing masing anak minimal seribu kata. Dan Alhamdulillah tercapai bahkan ada yang 1600 dan ada yang mendekati 2000 kata dan semua tulisan itu nantinya akan dikompilasi menjadi suatu buku,” ucapnya. (K24/IMAM)