Perkembangan zaman semakin maju,
teknologi semakin canggih, dan apapun dapat mudah dicari dengan adanya kemajuan
teknologi dan internet. Bahkan anak-anak zaman sekarang sangat lincah memainkan
gadgetnya. Berdasarkan hal tersebut, sebagaian besar orangtua mengeluh adanya
perubahan sikap, dan rutinitas kesehariannya di rumah yang hanya memegang
gadget sehingga orang tua khawatir pada perkembangan psikis dan fisik anak-anak.
Orang tua yang keseharian bekerja pagi hingga sore dan saat pulang ingin
bersama anak-anaknya, tetapi saat pulang ke rumah yang didapatkan anak-anaknya
justru asik dengan gadgetnya masing-masing tetapi bukan digunakan untuk belajar
tetapi digunakan untuk game dan scroll aplikasi-aplikasi masa kini yang bagi
sebagian besar anak membuat lupa pada waktu. Pada dasarnya perkembangan zaman
itu harus dan kemajuan teknlogi dan informasi itu penting. Tetapi, yang
disayangkan adalah tidak bertanggungjawabnya anak –anak dalam mempergunakan
kemajuan media teknologi dan informasi tersebut tetapi justru lebih banyak untuk
hal-hal kurang bermanfaat. Dari kecemasan tersebut, orangtua mencurahkan kepada
pihak sekolah khususnya kepada wali kelas untuk membantu orang tua mengubah
pola pikir anak-anaknya agar tidak selalu gadget sehingga menjadi anak-anak
yang memiliki kegiatan bermanfaat dan supaya dapat membagi waktu antara gadget
dan kegiatan yang positif lainnya. Dengan demikian, wali kelas bekerja sama
dengan orang tua siswa untuk saling mengontrol anak-anak di sekolah dan di
rumah. Agar mengontrolnya mudah dan dapat dilaksanakan oleh anak-anak, maka
wali kelas membuat lembar “Kontrol
Rutinitas Harian Siswa”. Dengan hal tersebut, diharapkan siswa khususnya di
sini adalah kelas VIII B dapat memiliki kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dan
terkontrol seperti kegiatan sholat 5 (lima) waktu, sholat sunah (Dhuha dan
Tahajud), sholat jumat (bagi anak putra), keputrian (bagi aak putri), Tadarus/
Mengaji/ Hafalan/ Murojaah, puasa sunah, kegiatan belajar, membantu orang tua,
Sikap 5 (lima) S yaitu: senyum, sapa, salam, sopan, dan santun kepada orang tua
dan anggota keluarga ataupun lingkungan. Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan
siswa dengan kontrol orang tua di rumah yaitu dengan lembar kontrol disertai
tanda tangan orang tua dan catatan orang tua. Kemudian setiap hari oleh wali
kelas dikontrol dan ditanyakan kebenarannya satu per satu dengan cara
pemanggilan siswa dan mengontrol tanda tangan orang tua. Harapannya, dengan
adanya kontrol rutinitas harian siswa ini, anak-anak lebih memiliki sikap dan
pribadi yang baik, memiliki tanggung jawab, kedisiplinan, dan kepedulian sosial
yang baik, serta menjadi anak yang berbudi pekerti, berbakti pada orang tua, sehingga
terwujudlah anak-anak yang soleh dan sholehah.
.jpeg)
