Kurikulum Merdeka sendiri dibangun dari tiga komponen yakni Intrakurikuler, Ektra kurikuler dan kokurikuler. Hal yang baru dari Kurikulum Merdeka adalah pelaksanaan pembelajaran Kokulikuler. Adapun yang dimaksud dengan kokurikuler adalah kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Hal ini dimaksudkan dalam rangka menguatkan profil Pelajar Pancasila yang memiliki enam kompetensi yang saling berkaitan dan menguatkan.
Kepala SMP Muhammadiyah 2 Kebumen Imam Romzan Fauzi MPd menyampaikan enam kompentensi tersebut meliputi dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Selain itu Berkebinekaan global, Bergotong royong, Mandiri, Bernalar kritis dan Kreatif.
“Maka kegiatan Projek akan menjadi cara untuk menguatkanya. Keenam dimensi tersebut diharapkan dapat mewujudkan visi Pendidikan Indonesia yaitu Mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila. Sehingga nantinya dapat mewujudkan Profil Pelajar Pancasila Yaitu “Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila,” tututnya, Jumat (12/8/2022).
Dijelaskannya, tema-tema yang dibangun dalam kegiatan projek Penguatan Profil Pelajar pancasila diantaranya Gaya Hidup Berkelanjutan, Kearifan lokal, Bhinneka Tunggal Ika, Bangunlah Jiwa dan Raganya. Selain itu Suara Demokrasi, Berekayasa dan Berteknologi untuk Membanguan NKRI dan Kewirausahaan.
“Kegiatan pembelajaran Kokurikuler tersebut dengan tiga prinsip pokok pelaksanaannya yakni Holistik, Kontekstual, berpusat pada murid dan eksploratif menjadikan pembelajaran akan lebih menyenangkan dan sesuai dengan kondisi riil yang dialami oleh murid,” jelasnya.
Dalam menjalankan program kokurikuler, lanjut Imam Romzan, SMP Muhammadiyah 2 Kebumen mengadakan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Ini dengan mendesain waktu pelaksanaannya dengan model Blok.
Penerapan Projek Penguatan Pelajar Pancasila di SMP Muhammadiyah 2, memilih empat tema pokok yaitu Gaya Hidup Berkelanjutan, Kearifan Lokal, Bangunlah jiwa dan raganya dan Kewirausahaan. Setiap tema periode waktu pelaksanaanya dua sampai tiga minggu. Tempat pelaksanaan Projek ada di beberapa tempat menyesuaikan aktivitas projek.
“Ini bisa di dalam kelas, halaman sekolah, lingkungan sekitar seperti sawah, tempat industri UMKM, lokasi wisata, dan tempat sanggar budaya. Adapun pihak yang terlibat adalah para guru sebagai koordinator projek, fasilitator dan moderator Projek, juga dari instansi yang berhubungan dengan tema Projek sebagai nara sumber, penggiat budaya, pengusaha dan lain-lain yang terkait dengan tema,” ungkapnya.
Pihaknya juga berpesan kepada berbagai pihak terutama orang tua wali murid agar dapat mendukung program pemerintah di kurikulum merdeka tersebut. Untuk menguatkan profil pelajar pancasila yaitu sejalan dengan visi SMP Muhammadiyah 2 Kebumen yaitu mencetak peserta didik yang disiplin, Islami dan kompetitif. (mam)