Senin, 07 Agustus 2023

SENAM OTAK DENGAN GAME EDUKASI oleh Yuliana Setya Nugraheni , S.Pd




 Di era gempuran perkembangan jaman, kita sebagai pendidik harus dapat mengikuti kurikulum yang harus berubah mengikuti jamannya. Pembelajaran tidak melulu tentang konteks materi yang dibuat mblundet dan njlimet. Konteks materi yang sudah terkesan menyeramkan, seharusnya pembelajaran dan action guru dibuat asyik, menarik, nyaman tetapi tetap ada value-nya. Kita sebagai pendidik seharusnya dapat masuk ke dunia peserta didik, baik mengikuti alur kegemaran maupun hadir sebagai figur yang menghangatkan.

Salah satu bentuk mengikuti alur kegemaran, kita dapat memahami bahwa sebagian besar peserta didik sangat menyukai “Game”. Untuk itu kita dapat berusaha memasukkan unsur  pembelajaran dengan game tersebut. Game tersebut dapat dipakai saat ice breaking maupun saat mengingatkan materi yang telah dilalui dipertemuan sebelumnya. Game-nya bukan game E-sport tetapi game yang merupakan game edukasi seperti croswall, workwall, quizizz, gimkit, kahoot, dan lain sebagainya. Dengan itu, peserta didik yang sekiranya malas membaca atau malas mendengarkan video materi, dapat sedikit terbantukan karena dengan mengulang-ulang permainan game edukasi maka dapat mengetahui dan memahami materi pembelajarannya